Sabtu, 20 Maret 2010

SISTEM TATA RUANG PERPUSTAKAAN

Jargon perpustakaan sebagai jantung universitas sudah bukan hal yang aneh. Namun tidak semua civitas akademika tahu tentang hal tersebut apalagi mengerti filosofi dibalik kalimat tersebut. Bahakan gedung perpustakaan di kampus mereka sendiri kadang tidak tahu atau hanya mereka masuki saat tugas-tugas akhir dan saat minta surat bebeas pustaka saja.
Keindahan kalimat tersebut seakan hanya sebagai hiasan di dinding dan di wacana saja. mengapa hal terebut terjadi? mengapa civitas akademika tidak menjadikan perpustakaan sebagai jantung kegiatan akademik mereka??
banyak hal yang dijadikan kambing hitam atas kegagalan perpustakaan menjadi jantung universitas. Salah satunya adalah minat ke perpustakaan yang rendah. Banyak pula alasan untuk menyalahkan rendahnya kualitas minat untuk memanfaatkan perpustakaan. Salah satu alasan adalah ruangan atau gedung yang tidak menarik minat bahkan nyaris tidak memberikan kesan sebuah tempat yang penting(rizki)

TATA RUANG PERPUSTAKAAN
“Perpustakaan adalah barometer sebuah institusi pendidikan. Management-nya rumit dan tata ruangnya perlu didesain beda dari lainnya. Ruang perpustakaan harus terjamin keamanannya, tidak boleh diakses bebas. Perpustakan bukan ruang ‘multiguna’ untuk - misalnya - latihan drama, senam, sholat dsc. Perpustakaan adalah ruang baca yang harus kondusif untuk konsentrasi.”

Desain Gedung Dan Perlengkapan Perpustakaan
Pertimbangan untuk gedung perpustakaan
:
Lokasi
Kebutuhan ruang
Tata ruang
Kenyamanan
Jumlah pengguna (jiwa)
Jumlah koleksi
Jenis dan macam layanan/ jasa yang diberikan

10 syarat gedung perpustakaan:
Flexible; ruangan, suhu, penerangan, dll dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dapat dipinda-pindah dengan mudah bila diperlukan
Accessible; mudah dijangkau baik dari luar maupun dari pintu masuk
Compact; artinya mudah untuk mobilitas (perpindahan) pembaca, staf ataupun koleksi
Extendible; artinya dapat diperluas untuk keperluan yang akan dating tanpa banyak perubahan/gangguan (tidak membongkar yang sudah ada)
Varied; dapat menyediakan berbagai ruangan untuk berbagai koleksi dan berbagai jenis layanan
Organized; diatur dengan baik, sehingga memudahkan akses
Comfortable; menyenangkan, suasananya nyaman, tenang, dll.
Constant in Environment; memiliki temperature yang tetap sebagai upaya melindungi koleksi
Secure; aman dari segala gangguan
Economic; dapat dibangun dan dipelihara dengan biaya yang seekonomis mungkin

Penggunaan ruang
Penggunaan ruang perpustakaan diatur dengan ketentuan sbb:
Ruang koleksi : 25%
Ruang baca : 45%
Ruang staf : 20%
Keperluan lain : 10%

Hal-hal yang penting
Penerangan; sedapat mungkin, pada siang hari tidak mendapat cahaya matahari langsung, tetapi ruangan cukup terang. Lampu yang digunakan sebaiknya lampu neon
System penyejukan (terutama untuk koleksi AV= 25 derajat celcius)
Saluran air; jangan sampai menyebabkan kelembapan

Antisipasi terhadap berbagai gangguan keamanan:
Kebakaran: sebaiknya tersedia alat pemadam kebakaran dan instalasi listrik perlu diperhatikan
Air: memilih lokasi yang bebas banjir, dan terhindar dari perembasan air tanah
Hama: konstruksi dan bahan bangunan teutama pada atap hendaknya tidak memberi peluang bagi berkembang biaknya hama
Angina dan gempa bumi: berhubungan dengan konstruksi yang perlu dipertimbangkan
Petir: system penangkal petir harus dipasang


Perlengkapan perpustakaan
Rak untuk koleksi: rak buku, rak majalah, rak bahan AV, dll.
Meja dan kursi baca
Meja dan kursi petugas
Laci atau computer catalog
Tempat penitipan tas
Perlengkapan kerja: mesin tik, computer, dll.

Desain ruang dan perabot
Ruang perpustakaan dan semua perlengkapanya harus diatur sedemikian rupa sehingga terciptanya perpustakaan yang nyaman dan aman juga menyenangkan
Ruang perpustakaan harus didesain dengan prinsip harmonis, estetis dan ekonomis (lucia)

1 komentar: